Sabtu, 27 Oktober 2012

Proses Terjadinya Anak Kembar





http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash1/hs791.ash1/168119_173008352737776_100000858389175_341422_5753718_n.jpgKembar Monozygotik (Identik)
Kembar identik yang disebut juga sebagai kembar Monozygotik, yaitu kembar yang berasal dari satu telur. Mempunyai gen yang sama, jenis kelamin yang sama, dan muka yang serupa.
1.      Proses terjadinya kembar identik yaitu karena pada masa pembuahan sebuah sel telur matang di buahi oleh sebuah sperma yang membantuk zygote, kemudian zygote ini akan membelah.

Jika pembelahan zygote ini terjadi saat awal pembuahan (1-3 hari setelah pembuahan) maka setiap embrio biasanya akan memiliki kantong ketuban yang berbeda, dan satu plasenta.

Tetapi bila pembelahan terjadi setelah 14 hari maka kemungkinan kembar akan terjadi join / menempel bersama pada bagian dari tubuhnya atau pembelahan yang tidak sempurna yang disebut sebagai kembar siam lebih tinggi.

Jadi kembar siam terjadi pada kembar monozygot. Dengan pemeriksaan USG (utrasonografi) dokter akan dapat menilai keadaan dari janin, jenis kelamin, kelainan maupun posisi dll.

Kembar Dizygotik
Kembar fraternal yang disebut juga sebagai kembar dizygotik, yaitu kembar yang berasal dari dua telur. Mereka biasanya tidak terlalu mirip atau seperti kakak adik saja.
2.      http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/hs027.snc6/165753_173008399404438_100000858389175_341423_6721394_n.jpg
Tidak selalu memiliki jenis kelamin yang sama dimana : 1/2 bagian dari kembar fraternal adalah anak laki - anak perempuan; 1/4 bagian adalah anak laki - anak laki dan ; 1/4 bagian lagi anak perempuan - anak perempuan.

Proses terjadinya kembar fraternal yaitu karena pada masa pembuahan terdapat dua buah sel telur matang yang masing- masing di buahi oleh sperma yang berbeda.

Karena berasal dari dua telur dan sperma yang berbeda maka masing- masing mempunyai kantung ketuban dan plasenta sendiri. Jadi kembar fraternal, adalah terjadinya 2 proses pembuahan dalam satu kehamilan.

Kira-kira 2/3 bagian dari bayi kembar adalah kembar fraternal. Biasanya dokter akan dapat menyatakan kembar identik atau fraternal setelah proses kelahiran dengan menilai dari plasentanya.


Bayi Tabung



Secara sederhana, bayi tabung adalah proses pembuahan sel telur dan sperma di luar tubuh ibu, istilahnya in vitro vertilization (in vitro bahasa latin, artinya “dalam gelas atau tabung,” vertilization artinya pembuahan). Dalam proses bayi tabung, sel telur matang diambil dari indung telur ibu, dibuahi dengan sperma di dalam medium cairan. Setelah berhasil, embrio kecil yang terjadi dimasukkan ke rahim dengan harapan berkembang menjadi bayi.

Berikut 10 tahapan dalam proses pembuatan bayi tabung:
  1. Seleksi pasien. Apakah Anda dan suami layak mengikuti program bayi tabung. Bila layak, baru bisa masuk dan mengikuti program bayi tabung.
  2. Stimulasi atau merangsang indung telur untuk memastikan banyaknya sel telur. Secara alami, sel telur hanya satu. namun untuk bayi tabung, perlu lebih dari sati sel telur untuk memperoleh embrio.
  3. Pemantauan pertumbuhan folikel (cairan berisi sel telur di indung telur) melalui ultrasonografi. Tujuannya, melihat apakah sel telur sudah cukup metang untuk ‘dipanen.’
  4. Mematangkan sel telur dengan menyuntikkan obat agar siap ‘dipanen.’
  5. Pengambilan sel telur, kemudian diproses di laboraturium.
  6. Pengambilan sperma suami (pada hari yang sama). Jika tidak ada masalah, pengambilan dilakukan lewat masturbasi. Jika bersamalah, pengambilan sprema langsung dari buah zakar melalu operasi.
  7. Pembuahan atau (fertilisasi) di dalam media kultur di laboraturium. hasilnya embrio.
  8. Transfer embrio kembali ke dalam rahim agar terjadi kehamilan, setelah embrio terbentuk.
  9. Penunjang fase luteal untuk mempertahankan dinding rahim. Dokter emberi obat untuk mempertahankan dinding rahim ibu agar terjadi kehamilan.
Terakhir, proses simpan beku embrio. Jika ada embrio lebih, bisa disimpan untuk kehamilan selanjutnya.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Teknik Pengkabelan Straight Dan Cross

Teknik Pengkabelan Straight Dan Cross

1.Kabel Straight

Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.

Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.

Penggunaan kabel straight :

  • menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
  • menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
  • menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
  • menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
  • menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa .


Konfigurasi warnanya adalah sebagai berikut :
  1. Putih Orange
  2. Orange
  3. Putih Hijau
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Hijau
  7. Putih Coklat
  8. Coklat
 untuk lebih jelasnya adalah sebagia berikut:


 


2. Kabel Cross

Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya. Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.

Penggunaan kabel crossover :


  • menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  • menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
  • menghubungkan komputer ke port uplink Switch
  • menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch
Konfigurasi Cross :
Pada kabel cross ini urutan warna pada ujung kabel berbeda seperti di jelaskan di bawah ini :

Ujung kabel 1


  1. Putih Orange
  2. Orang
  3. Putih hijau
  4. Biru
  5. Putih biru
  6. Hijau
  7. Putih coklat
  8. Coklat
Ujung kabel 2
  1. Putih hijau
  2. Hijau
  3. Putih orang
  4. Biru
  5. Putih biru
  6. Orang
  7. Putih coklat
  8. Coklat
untuk lebih jelasnya seperti gambar di bawah ini :