PERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN PESAN BISNIS
Kemampuan menulis pesan bisnis dan
proses penyampaian pesan bisnis
Pengertian pesan bisnis
1.
Menurut ahli
Onong Effendy, menyatakan bahwa pesan adalah: “suatu
komponen dalam proses komunikasi berupa paduan dari pikiran
dan perasaan seseorang dengan menggunakan lambang, bahasa/lambang-lambang
lainnya disampaikan kepada orang lain” (Effendy, 1989: 224).
2.
Pesan secara umum
Pesan adalah setiap pemberitahuan (pikiran dan perasaan), kata, atau komunikasi baik secara lisan maupun tertulis yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain.
3.
Pesan bisnis secara umum
Pesan bisnis adalah suatu pesan atau surat yang digunakan oleh pengirim (source) untuk menyampaikan informasi yang tertulis maupun tidak tertulis, dalam penyelenggaraan kegitan bisnis yang diterima oleh orang ataupun organisasi (receiver).
Langkah-langkah penulisan pesan bisnis yang baik dan evektif
1.
Perencanaan
Pada dasarnya, proses perencanaan meliputi tiga
tahapan penting yang perlu diperhatikan, yaitu mendefinisikan tujuan,
menganalisis audiens, serta memilih saluran dan media komunikasi yang akan
digunakan.
2.
Pengorganisasian
Proses ini dimulai dengan merangkai kata, kalimat,
paragraf, dan memilih ilustrasi yang diperlukan untuk mendukung ide pokok
bahasannya. Perlu diperhatikan bagaimana menggunakan kata-kata, kalimat, dan
paragraf yang sederhana, mudah dipahami, dimengerti, dan dilaksanakan oleh
penerima pesan.
3.
Revisi
Seluruh maksud dan isi pesan harus ditelaah kembali
dari sisi substansi pesan yang ingin disampaikan maupun dari gaya penulisannya,
struktur kalimat yang digunakan, dan bagaimana tingkat pemahamannya. Kalau
belum sesuai, perlu dilakukan pengecekan sekaligus revisi, sehingga apa yang
telah direncakan sebelumnya dapat dicapai seefektif mungkin.
4.
Penentuan Tujuan
Tahap pertama dalam merencanakan suatu pesan bisnis
adalah memikirkan maksud dan tujuan komunikasi. Harus dapat menentukan tujuan
yang jelas dan dapat diukur sesuai dengan tujuan organisasi.
5.
Analisis Audiens
Cara Mengembangkan Profil Audiens
Penentuan profil audiens dikatakan gampang apabila
lawan komunikasi adalah orang yang sudah dikenal. Namun akan mengalami
kesulitan bila yang menjadi audiens adalah orang yang belum dikenal. Komunikator
dalam hal ini perlu melakukan investigasi untuk mengantisipasi reaksi mereka.
a.
Menentukan ukuran dan komposisi audiens
Bentuk dan format penulisan materi yang akan
disampaikan juga ditentukan oleh jumlah audiens. Audiens jumlahnya kecil,
materi dapat dikemas dalam suatu laporan sederhana kemudian dipresentasikan
atau dibagikan kepada mereka. Untuk audiens jumlah besar, materi dikemas dalam
makalah atau laporan dengan gaya pengorganisasian dan format penulisan yang lebih
formal. Selingan segar seperti humor dapat dilakukan untuk menarik perhatian
audiens yang jumlahnya besar.
b.
Siapa audiensnya
Bila audiens lebih dari satu orang, komunikator perlu
mengidentifikasi siapa diantara mereka yang memegang posisi kunci/posisi paling
penting.
c.
Tingkat pemahaman audiens
Jika komunikator dan audiens memiliki latar belakang
yang jauh berbeda, perlu diputuskan seberapa jauh audiens harus dididik.
Usahakan tidak terlalu menggurui agar audiens tidak merasa jenuh, bosan, dan
kurang tertarik.
d.
Hubungan komunikator dengan audiens
Jika komunikator belum dikenal audiens maka
komunikator harus meyakinkan audiens sebelum penyampaian suatu pesan dilakukan.
Penampilan komunikator berpengaruh pada penyampaian pesan komunikator tersebut.
Nada suara menunjukkan tingkat hubungan komunikator dan audiens.
Menentukan penggunaan Saluran dan Media
komunikasi
1.
Komunikasi Lisan
Salah satu kebaikannya adalah kemampuannya memberikan umpan balik dengan
segera. Saluran ini digunakan apabila pesan yang disampaikan sederhana, tidak
diperlukan catatan permanen, dan audiens dapat dibuat lebih nyaman. Kelebihan
lain adalah sifatnya yang ekonomis. Bermanfaat apabila yang disajikan informasi
kontroversial, karena reaksi audiens dapat terbaca dari bahasa isyarat mereka.
Komunikasi lisan antara lain seperti pembicaraan lewat telepon, wawancara
kerja, pertemuan kelompok kecil, seminar, lokakarya, program pelatihan, pidato
formal, dan presentasi penting lainnya. Semakin sedikit jumlah audiens, semakin
baik interaksi diantara mereka. Presentasi formal seringkali diadakan di
auditorium. Kemajuan teknologi sering digunakan untuk memberi daya tarik bagi
suatu presentasi.
2.
Komunikasi Tertulis
Terdapat berbagai
macam bentuk seperti surat, memo, proposal, dan laporan. Salah satu
kelebihannya adalah penulis mempunyai kesempatan untuk merencanakan dan
mengendalikan pesan-pesan mereka.
Komunikasi Lisan
|
Komunikasi Tertulis
|
||
Anda menginginkan umpan balik segera dari audiens
|
Anda tidak memerlukan umpan balik segera
|
||
Pesan anda relatif sederhana dan mudah dipahami
|
Pesan anda sangat rinci, kompleks, dan memerlukan
perencanaan yang hati-hati
|
||
Anda tidak memerlukan catatan permanen
|
Anda memerlukan catatan permanen
|
||
Anda dapat mengumpulkan audiens lebih mudah atau
ekonomis
|
Anda ingin mencapai audiens yang luas
|
||
Contoh-contoh media komunikas
|
|||
Media Komunikasi Lisan
|
Media Komunikasi Tertulis
|
||
percakapan secara langsung, pidato,
pertemuan-pertemuan
|
surat-surat, memo, laporan, proposal
|
||
E-mail
|
|||
telepon dan surat suara
|
surat reguler dan khusus
|
||
VOIP (voice
over internet protocols)
|
Faksimile
|
||
audiotape dan videotape
|
|||
telekonference dan konferensi video
|
|||
Menganalisis Tujuan dan Audiens
Ketika kita mulai mengembangkan keterampilan
menulis bisnis, kita harus
memperhatikan proses dalam pembuatan pesan bisnis. Dengan
pengalaman, kita akan
menjadi seperti penulis yang baik
dan presenter yang mengubah, kompres, dan
mengatur ulang langkah-langkah yang
diperlukan. Kita akan belajar untuk menganalisis tujuan penulisan,
mengantisipasi bagaimana penonton
akan bereaksi, dan menyesuaikan pesan kita untuk penonton.
Mengidentifikasi Tujuan
Ketika
memulai menyusun pesan, kita terlebih dahulu menanyakan dua pertanyaan penting
pada diri kita sendiri: (a) Mengapa saya mengirim pesan ini?, dan (b) Apa yang saya harap untuk dapat tercapai dari pesan
ini? Tanggapan kita akan menentukan bagaimana kita mengatur dan menyajikan informasi.
Pesan
yang dikirim mempunyai tujuan primer dan sekunder. Bagi seorang mahasiswa
misalnya, dalam membuat tugas kuliah tujuan primernya yaitu untuk memenuhi
tugas, tujuan sekundernya mungkin untuk membuat dirinya terlihat baik dan
mendapatkan nilai yang bagus. Tujuan primer untuk mengirim pesan bisnis yaitu
untuk menginformasikan dan mengajak. Tujuan sekundernya yaitu untuk
mempromosikan keunggulan; anda dan organisasi anda supaya terlihat bagus di
depan audiens.
Memilih Jalur yang Terbaik
Setelah
mengidentifikasi tujuan dari pengiriman pesan, anda harus memilih media
komunikasi yang paling baik. Sebagian informasi lebih efektif dan efisien jika
disampaikan secara langsung. Pesan yang lainnya ada yang lebih baik disampaikan
dengan tulisan, dan sebagian lainnya lebih baik jika disampaikan dengan
menggunakan media elektronik. Sebelum mengadakan pertemuan, mengirim pesan
melalui e-mail atau menulis sebuah
laporan harus memperhatikan beberapa faktor berikut:
1. Pentingnya
pesan tersebut
2. Jumlah dan kecepatan umpan balik dan interaktivitas yang dibutuhkan
3. Kebutuhan dari
catatan permanen
4. Biaya saluran
5. Tingkat formalitas
yang diinginkan
6. Kerahasiaan dan sensitivitas pesan
Sebuah teori yang menarik, yang
disebut kekayaan media, menjelaskan sejauh mana suatu channel
atau media recreates atau mewakili
semua informasi yang tersedia dalam
pesan asli. Sebuah media yang lebih kaya, seperti tatap muka percakapan,
lebih interaktif dan
umpan balik. Sebuah media lebih ramping, seperti laporan atau proposal menyajikan pesan satu dimensi datar.
Banyak faktor membantu Anda memutuskan mana dari saluran yang ditunjukkan pada Gambar 2.2 yang paling tepat
untuk menyampaikan pesan tempat
kerja
Saluran
|
Baik
Digunakan
|
Blog
|
Ketika seseorang perlu untuk menyajikan informasi digital
dengan mudah sehingga tersedia untuk orang lain .
|
E-mail
|
Bila kita membutuhkan umpan balik , tetapi tidak segera.
Kurangnya keamanan membuatnya bermasalah untuk pribadi,
emosional, atau pesan privat. |
Percakapan
tatap muka
|
Bila kita memerlukan media interaktif yang kaya. Berguna untuk
persuasif, berita buruk, dan pesan pribadi .
|
Pertemuan
kelompok
|
Ketika keputusan dan konsensus kelompok penting. Efisien untuk
hanya mendistribusikan informasi .
|
Fax
|
Ketika pesan kita harus menyeberangi zona waktu atau
batas-batas internasional, ketika catatan tertulis adalah signifikan, atau
bila kecepatan itu penting.
|
Instant
Message
|
Ketika kita sedang online
dan membutuhkan respon cepat. Berguna untuk belajar apakah seseorang tersedia
untuk percakapan telepon.
|
Surat
|
Ketika catatan tertulis atau formalitas diperlukan, terutama
dengan pelanggan, pemerintah, pemasok, atau orang lain di luar organisasi .
|
Memo
|
Bila kita ingin catatan tertulis dengan jelas menjelaskan
kebijakan, mendiskusikan prosedur, atau mengumpulkan informasi dalam sebuah
organisasi .
|
Panggilan
Telepon
|
Bila kita perlu untuk menyampaikan atau mengumpulkan informasi
dengan cepat, ketika isyarat nonverbal tidak penting, dan ketika kita tidak
bisa bertemu langsung.
|
Laporan
atau usulan
|
Ketika kita memberikan data yang cukup besar baik internal
maupun eksternal .
|
Pesan
suara
|
Bila Anda ingin meninggalkan informasi penting atau rutin yang
penerima dapat menanggapi ketika tidak sibuk.
|
Video
atau teleconference
|
Ketika konsensus kelompok dan interaksi yang penting tetapi
anggota secara geografis tersebar.
|
Wiki
|
Ketika informasi digital harus dibuat tersedia untuk orang
lain. Berguna untuk kolaborasi karena peserta dapat dengan mudah menambah,
menghapus, dan mengedit konten.
|
Beralih ke Saluran Cepat
Teknologi dan persaingan terus mempercepat laju bisnis saat ini.
Akibatnya, komunikator yang beralih ke cara yang lebih cepat bertukar informasi.
Dalam bisnis masa lalu, pesan dalam organisasi disampaikan sebagian besar
melalui memo. Tanggapan biasanya akan membutuhkan waktu beberapa hari. Namun,
itu terlalu lambat untuk komunikator saat ini. Mereka ingin jawaban dan
tindakan secara cepat. Ponsel, instant
messaging, fax, Situs web, dan
khususnya e-mail dapat memberikan
informasi yang lebih cepat dari saluran tradisional bisa komunikasi. Dalam
banyak organisasi, memo masih ditulis, terutama untuk pesan yang memerlukan
persuasi, permanen, atau formalitas. Memo juga dipersiapkan sebagai lampiran e -mail pesan-pesan. Jelas, saluran
pilihan bagi komunikator perusahaan hari ini adalah e -mail. Sangat mudah, cepat, dan murah. Dengan demikian, sedikit
memo yang ditulis. Sedikit surat kepada pelanggan juga yang ditulis. Itu karena
banyak fungsi layanan pelanggan kini dapat dilayani melalui situs web atau melalui
e-mail. Apakah pilihan channel anda adalah e-mail, memo, atau laporan, anda akan menjadi penulis yang lebih
efektif jika anda menghabiskan waktu yang cukup pada tahap prapenulisan.
Mengganbarkan
Audiens
a. Analisis terhadap Audiens yang sudah
dikenal biasanya relatif lebih mudah dilakukan tanpa harus melalui penelitian
yang rumit. Demikian juga, reaksi atas pesan yang dikirim kepada orang yang
sudah dikenal pada umumnya bisa diperkirakan.
b. Mengenali penerima primer. Apabila
penerima terdiri dari beberapa orang, perlu dikenali orang-orang terpenting
yang berpengaruh atau bertindak sebagai pengambil keputusan.
.c. Menetapkan jumlah dan komposisi audiens.
Jumlah penerima juga memengaruhi pesan bisnis. Menulis pesan bisnis yang
ditujukan hanya kepada satu orang akan berbeda dengan pesan bisnis yang
ditujukan kepada banyak orang.
d. Mengukur tingkat pemahaman audiens. Apabila
penerima memiliki latar belakang yang sama dengan pengirim, maka pada umumnya
mereka dianggap memiliki pemahaman yang relatif sama terhadap suatu pesan.
e. Cara mengorganisasikan pesan sangat
tergantung pada reaksi yang diperkirakan akan dilakukan oleh penerima.
f. Memenuhi kebutuhan informasi audiens.
Pesan yang baik akan mampu memenuhi semua pertanyaan penerima. Memenuhi kebutuhan
informasi penerima merupakan salah satu kunci sukses pesan bisnis. Ada lima pedoman
yang perlu diperhatikan agar pesan bisnis mampu memenuhi kebutuhan informasi audiens,
yaitu:
1.
Temukan apa yang ingin diketahui audiens. Tidak semua audiens pandai
mengungkapkan apa yang ingin diketahuinya.
2.
Antisipasi pertanyaan yang tidak diungkapkan. Informasi tambahan yang relevan
perlu diberikan untuk mengantisipasi kebutuhan informasi yang tidak disadari
oleh audiens.
3.
Berikan semua informasi yang diperlukan oleh audiens. Ujilah kelengkapan pesan
yang dikirim dengan berpedoman pada 5 W + 1 H (Who, What, Why, When, Where, dan How).
4.
Pastikan bahwa informasi yang diberikan akurat. Dalam bisnis, ketepatan informasi harus dipastikan terlebih
dahulu sebelum membuat komitmen tertulis. Kaji ulang tanggal, jadwal, asumsi,
perhitungan matematika, atau keuangan untuk memastikan keabsahannya.
5.
Tekankan gagasan yang paling menarik bagi audiens.
Diantara beberapa gagasan yang disampaikan,
lakukan penekanan pada gagasan yang paling menarik perhatian audiens.
g. Memuaskan kebutuhan emosional dan praktis
Audiens. Pesan yang bertujuan membujuk dan bekerja sama seringkali gagal mengubah
keyakinan atau perilaku audiens. Hal penting yang harus diingat bahwa pesan
bisnis disampaikan kepada audiens yang juga melakukan kegiatan bisnis. Untuk
mencapai tujuan komunikasi, diupayakan agar pesan bisnis menggunakan pendekatan
emosional audiens, terstruktur, rasional, serta disusun dengan format yang
menarik.
Penentuan Ide Pokok
Setiap pesan-pesan bisnis akan bermuara pada
satu tema atau topik, pokok yaitu ide pokok (main idea). Hal-hal lain selain ide pokok hanyalah merupakan
ide-ide pendukung (supporting idea). Topik
dan ide pokok merupakan dua hal yang berbeda. Topik adalah subjek pesan yang
lebih luas, sedangakan ide pokok adalah pernyataan tentang suatu topik yang
menjelaskan isi dan tujuan dari topik tersebut, sehingga dapat diterima oleh
audiens. Penentuan ide pokok memerlukan pengalaman dan kretifitas. Ada tiga
teknik atau cara yangdapat digunakan untuk menentukan ide pokok:
1. Brainstorming.
Yaitu penentuan ide pokok dengan membiarka pikiran mencari berbagai kemungkinan
ide pokok secara leluasa. Ide yang diperoleh dengan cara tersebut akan lebih
berfariatif, baru, dan orisinil.
2. Petunjuk atasan. Dalam organisasi yang menganut sistem
senioritas, para pelaksana cenderung meminta petunjuk atasan dalam menentukan
ide pokok.
3. Kebiasaan. Untuk situasi yang relatif sama
atau kejadian yang berulang-ulang, biasanya dikembangkan ide pokok tertentu
yang relatif sama. Penentuan ide pokok dilakukan berdasarkan kebiasaan.
Adaptasi dengan Tugas & Audience
Setelah menganalisis tujuan, anda harus menyampaikan tujuan anda untuk
audiens. Adaptasi adalah proses membuat pesan yang mudah dipahami oleh audiens.
Salah satu aspek penting dalam adaptasi yaitu nada. Pesan disampaikan secara
garis besar berdasarkan kata-kata, nada mempengaruhi bagaimana penerima
memahami pesan yang disampaikan.
Komunikator yang terampil membuat nada positif dalam pesan. Aspek penting
dalam adaptasi kepada audiens yaitu melihat dari manfaat yang diperoleh audiens,
sikap, suara percakapan dan menggunakan ekspresi yang positif. Teknik tambahan
menggunakan bahasa sederhana yang mudah dimengerti.
1. Manfaat
yang diperoleh Audiens
Berfokus pada penonton terdengar seperti ide
yang modern. Tetapi, salah satu negarawan Amerika dan penulis mengakui prinsip
dasar penulisan ini lebih dari 200 tahun yang lalu. Dalam menggambarkan menulis
efektif, Ben Franklin mengamati, "untuk menjadi baik, seharusnya memiliki
kecenderungan untuk menguntungkan pembaca." Kata-kata bijak ini telah
menjadi pedoman dasar bagi komunikator bisnis saat ini. Memperluas pada nasihat
Franklin, seorang konsultan komunikasi kontemporer memberikan nasihat yang
solid ini kepada klien bisnisnya: "Selalu menekankan manfaat untuk para
penonton, dari apapun yang anda coba untuk mendapatkan mereka untuk melakukan
sesuatu hal. Jika anda dapat menunjukkan kepada mereka bagaimana cara anda
membantu mereka memenuhi tujuan mereka, anda berarti dapat menyampaikan pesan
tersebut dengan sempurna.
Beradaptasi pesan yang anda sampaikan dengan
kebutuhan penerima berarti menempatkan diri pada posisi orang itu. Ini disebut
empati. Empati mencoba untuk memberikan sesuatu ke penerima, memecahkan masalah
penerima, menghemat uang penerima, atau hanya memahami perasaan dan posisi
orang tersebut. Pesan berikut ini lebih menarik yang mana bagi penonton?
Contoh Fokus pada Pembicara
·
Departemen
sumberdaya manusia mensyaratkan bahwa kuesioner tertutup segera selesai
sehingga kita dapat mengalokasikan dana sumber daya pelatihan untuk karyawan.
·
Garansi
kami menjadi efektif hanya ketika kita menerima pendaftaran seorang pemilik.
·
Kami
bangga untuk mengumumkan antivirus baru perangkat lunak kami yang kami piker
adalah yang terbaik di pasar!
Contoh Fokus pada Audiens
·
Dengan
mengisi kuesioner tertutup, anda bisa menjadi salah satu karyawan pertama yang
mendaftar untuk mendapat dana sumberdaya pelatihan kami.
·
Garansi
mulai bekerja untuk anda, setelah anda kembali mendaftarkan kepemilkan.
·
Sekarang
anda dapat yakin bahwa semua komputer akan terlindungi dari virus dengan
menggunakan antivirus kami.
2. Pandangan
Audiens
Jadi, kita fokus pada pandangan audiens bukan
dari pandangan diri sendiri.
Contoh :
Pandangan Diri Sendiri
·
Saya
telah memberikan izin kepada anda untuk menghadiri seminar komunikasi
Pandangan Audiens
·
Anda
dapat menghadiri seminar untuk meningkatkan keterampilan komunikasi.
3. Percakapan
tetapi Profesional
Kebanyakan pesan
instan, pesan e-mail, surat-surat
bisnis, memo, dan laporan menggantikan percakapan. Terkadang mereka ceroboh dan
menggunakan percakapan yang tidak profesional. Seharusnya meskipun menggukanan e-mail tetap menggunakan kalimat yang
profesional.
Contoh :
·
Percakapan
tidak Profesional
Hei
bos, Firewall sekarang terinstal!
btw, periksa dengan saya sebelum mengumumkannya.
·
Percakapan
Profesional
Mr.Smith,
software firewall baru kami sekarang
terinstal. Silakan periksa dengan saya sebelum mengumumkannya.
4. Bahasa/Kalimat
yang Positif
Menggunakan
kalimat yang positif pada saat berbicara.
Contoh :
Negatif
Anda gagal untuk memasukkan nomor kartu
kredit anda, sehingga kami tidak dapat mengirimkan pesanan anda.
Positif
Kami
berharap dapat menyelesaikan pesanan anda segera setelah kami menerima nomor
kartu kredit anda.